Game online semakin digandrungi oleh kalangan anak-anak sampai dengan dewasa. Hal ini merupakan hal yang wajar mengingat kondisi pandemi yang sedang berlangsung membuat beberapa masyarakat terkurung dan tidak bisa kemana-mana selama masa pandemi.
India merupakan salah satu negara yang ikut merasakan pandemi, masyarakat disini juga diketahui banyak yang bermain game online. Namun, belum lama ini kebijakan pemerintah India melarang game terkenal yang bernama PUBG.
PUBG sendiri merupakan kepanjangan dari Player Unknown Battle Ground, di PUBG ini semua pemain tidak tau tempat mereka akan berperang. Bisa dimainkan oleh komputer dan smartphone juga menjadi hal yang mudah bagi masyarakat untuk memainkan game ini.
Game yang juga dikelola oleh Tencent ini memiliki jumlah unduhan dari pengguna yang mencapai sampai dua ratus juta lebih.
Awalnya pemblokiran PUBG oleh India ini dilakukan bersama ratusan game online lain yang berasal dari Tiongkok.
PUBG kembali ke India dengan peluncuran nama baru yang dibuat oleh Krafton Inch. Game ini diketahui memiliki sistem dan konten yang terpisah dari PUBG sendiri.
Kfafton yang diketahui melakukan kerjasama dengan sejumlah pembuat game dengan membuat PUBG versi India ini menjadi konten yang bisa memikat masyarakat India.
Selain mengubah darah PUBG yang awalnya berwarna merah menjadi hijau, Krafton juga berniat untuk menghasilkan konten yang sedikit berbeda dari sebelumnya agar India bisa menerima kembali game bertakjuk PUBG ini.
Rencana Krafton ini pun diketahui sudah berlangsung sejak tahun lalu setelah PUBG resmi ditolak di India dengan menganggap bahwa Tencent dan perusahaan-perusaahn Tiongkok yang dinilai mengancam pemerintahan India.